Jumat, 12 November 2010

Telepon Genggam jadi Andalan

Yang menjadi masalah di Asia fix-line telephone (jaringan telepon kabel) tidak banyak dibandingkan dengan Eropa dan Amerika Serikat. Itulah sebabnya GSM atau telepon genggam menjadi andalan di Asia. Internet tanpa kabel, sejalan dengan pertumbuhan GSM di Asia sangat cepat. Internet mobil (bergerak) memang mahal karena tak banyak saluran telepon biasa. Luas wilayah Asia sangat besar. Internet mobil akan menjadi andalan masa depan. Orang Asia, menurut Jutta pintar-pintar. Mereka ingin menerima barang baru dan di masa depan, dalam waktu cepat, hubungan ini berupa hubungan tanpa kabel.

Perkembangan teknologi Informasi Indonesia menghadapi masalah berat, terutama karena hempasan krisis moneter pada 1997 sampai hari ini belum pulih. "Apabila ekonomi Indonesia pulih," kata Jutta. Potensi Indonesia sangat besar. Indonesia akan menjadi besar sesudah Cina dan Jepang." Melihat jumlah penduduk di suatu negara, Jutta menyatakan, sangat potensial dilihat dari pasarnya. Misalnya Cina yang jumlah penduduknya lebih dari satu miliar jiwa. Bila Indonesia berkembang menjadi pasar besar, pembangunan di bidang komunikasi pun akan meningkat. Sayang, pertumbuhan dan pembangunan di Asia hanya terpusat di kawasan tertentu saja. Itulah sebabnya tidak semua orang mempunyai saluran telepon. E-Commerce

E-commerce, menurut Jutta tidak selalu bergantung kepada Internet, tetapi juga pada staf yang terampil. Kemampuan perusahan untuk melihat sesuatu yang lebih besar dan lebih jauh juga penting. "Jadi kita harus melihat secara prospektif. Kita harus mempunyai proses yang benar dengan usaha yang benar, proses di dalam dan juga dengan orang-orang yang tepat."

Perusahaan tempatnya bekerja, WorldCom, tidak banyak diketahui orang. UUnet adalah penyedia layanan Internet terbesar. WorldCom perusahaan terbesar kedua sesudah AT&T di Amerika Serikat, mempunyai karyawan 70.000 orang, tumbuh dalam waktu singkat. Perusahaan ini baru, jadi tidak dapat dibandingkan dengan Siemens, misalnya. "Dibandingkan dengan perusahaan telco lain, WorldCom besar," tutur Jutta.

Sebagai intelijen analisis pasar untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, pekerjaan sehari-hari Jutta melakukan riset, menganalisis pasar, pelanggan, dan jaringan lain. Karena perusahaan ini multinasional, tidaklah mengherankan kalau dalam kerja hariannya, sering ia harus menghadiri rapat di berbagai kota tempat WorldCom beroperasi. (DX Komunikasi ANK / HSB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar